Rabu, 04 Mei 2011
Menulis Kemarin
"Gue g pernah takut sama masa depan, karna kita bisa nentuin gmana wujudnya dari sekarang. Gue justru takut sama masa lalu, karna gimanapun caranya, kita g bisa ngerubah masa lalu, dia akan terus ngehantuin kita sampe kita mati."
DARI FILM 9 NAGA, lupa tepatnya, TAPI KIRA-KIRA INTINYA GITU.
Quote yg keren banget ini adalah salah satu alasan kenapa d last suka banget sama film 9 Naga. Yup, karna d last setuju banget sama itu kalimat.
Harusnya kita tuh takut sama masa lalu kita, karna apapun yg pernah terjadi disana, sebaik apapun dan seburuk apapun, g akan pernah lepas dari hidup kita. Kenangan adalah Kekayaan Paling Berharga yang dimiliki Manusia, kalo menurut d last. Nggak ada siapapun yg bisa nyuri kenangan dari pemiliknya. Keren banget ya si Kenangan itu.
Pernah nggak mikir kalo kita g punya kenangan sama sekali di hidup kita? Kalo belum, silahkan nonton serial Kyle XY, bukan promo ya, tapi serial itu sedikit ngegambarin gimana rasanya orang yg nggak punya kenangan.
Makanya, seburuk apapun Kenangan yg kamu punya, patut disyukuri, daripada g punya kenangan sama sekali kan?
Oh iya, menurut d last juga, yg ngebentuk diri kita itu sebenarnya adalah masa lalu kita, senggak enak nggak enaknya, seenak enaknya. Tapi mungkin yg paling mempengaruhi karakter itu yg senggak enak nggak enaknya. Kalo kata Nietzche mah, What doesn't kill you make you stronger.
Walaupun berharga, Kenangan yang salah yang terjadi pada orang yang salah itu bisa berakibat fatal buat kemanusiaan. Pernah denger Fav Quotenya d last yang "What Goes Around Comes Around" kan? Pepatah itu tuh bisa dijadiin alasan yang kuat buat balas-balasan dendam dan berlindung di baelakang satu kata "KARMA". Sebenernya siapa sih manusia itu sampe boleh ngebales orang lain dengan alasan KARMA?
Pasti pada tau kan kisah Sang Diktator Adolf Hitler?
Pemimpin NAZI yang merupakan Tokoh Penting Perang Dunia II itu?
Pasti tau lah ya..
Sang Hitler memang sangat populer, apalagi kisah pembantaian kaum Yahudi yang dilakukannya. Kejam abis dah pokoknya. Coba bayangin, kamu, sebagai manusia, sanggupkah melakukan pembantaian yang dia lakukan? Walaupun dijamin keamanan dan keselamatan seumur hidup pun? D last yakin kamu pasti nggak sanggup kan. Ngebantai semua orang Yahudi yang ditemukan, nggak peduli dia itu cowo, cewe, tua, muda, miskin, kaya. Cuma orang yang luar biasa yang sanggup nanggung perasaan ngebantai orang sekaum Yahudi gitu. Pernah mikir nggak kenapa Hitler bisa setega itu?
Kalo menurut d last sih, tak lain dan tak bukan adalah karena Kenangan yang dimiliki oleh Hitler kecil dan Hitler abegeh. Hitler kan berpropagandanya dia ngebantai Yahudi karena Yahudi menghambat kemajuan Jerman. Yg kayak sering diquote dimana-mana itu "Saya bisa saja membunuh semua orang Yahudi di dunia ini, tapi saya sisakan sebagian supaya kalian tau kenapa saya membantai mereka", yg katanya adalah kalimat dari sang Diktator NAZI itu, walaupun d last g yakin sih itu beneran Hitler yanng bilang.
Hitler adalah anak ketiga dari 5 bersaudara, tapi kedua kakaknya meninggal waktu kecil, jadi Hitler yang jadi anak pertama. Didikan Ayahnya keras, sering main fisik. Terus waktu dia masih kecil, kedua orang tuanya meninggal, ibunya meninggal karena sakit, jadi dia yg harus jadi tulang punggung keluarga. Karena itu juga, Hitler putus sekolah. Sebenernya Hitler kecil pengen jadi pelukis, jadi dia berkali-kali daftar di Universitas buat belajar seni, (d last lupa nama universitasnya)tapi gara-gara dia nggak punya ijazah, dia ditolak.
Nah, jadi, menurut d last, berdasarkan beberapa sumber yang d last baca, Hitler itu ngebantai kaum Yahudi gara-gara kebencian pribadinya terhadap orang Yahudi yang kebetulan bersinggungan dengan dirinya di masa lalu. Jadi, Profesor yg nolak Hitler gara-gara nggak punya ijazah waktu dia daftar Universitas itu orang Yahudi. Terus, dokter yang nanganin ibunya Hitler sebelum meninggal itu juga orang Yahudi. So? Bisa disimpulkan kan? (Logika pendek d last).
Coba bayangin deh, anak kecil yg sering dihukum fisik sama Ayahnya, terus ditinggalin ibunya gara-gara sakit, jadi benci sama dokter ibunya. Logis kan? Di logika anak kecil loh ya..
Terus, anak abegeh yang harus jadi tulang punggung keluarga pengen masuk Universitas buat ngejar mimpinya, malahan ditolak gara-gara nggak punya ijazah, gmana kira-kira perasaannya? Sakit banget kan pastinya.
Karena kenangan yang nggak tepat ini berada pada masa lalu orang yang nggak tepat, hasilnya: PEMBANTAIAN YAHUDI. Dahsyat banget kan efeknya? Makanya, jangan suka ngasih kenangan yang nggak tepat buat orang lain. Iya kalo orangnya kayak Kahlil Gibran atau Mahatma Gandhi, yang cinta perdamaian? Nah kalo orangnya kayak Adolf Hitler? Hiiiiiiiiiiiii, serem deh ngebayangin akibatnya.
Again, pernah ngebayangin nggak, gimana ya perasaannya Adolf Hitler waktu ngasih perintah buat ngebantai Kaum Yahudi itu? D last sih percaya, dia juga sebenernya ada rasa kasian, tapi terus dia keinget masa lalunya, terus dia jadi berpikir itu karma buat orang Yahudi yang jahat dan sombong. Ngeri ya.
Keadaan ini berlaku juga lah buat jaman yang sekarang menurut d last, kenapa orang bisa tega ngebom di pemukiman, kenapa orang bisa tega bermewah-mewah diatas duit haram sementara yang lain mati kelaparan disebelahnya, kenapa ada orang yang bisa tega ngebunuh orang lain cuma karena beda ideologi, yah, semua itu karena Kenangan. Karena Masa Lalu.
Memaafkan orang lain di Masa Lalu itu emang sulit, tapi memaafkan diri kita yg melakukan kesalahan di masa kini dan masa depan dengan excuse masa lalu juga nggak gampang kan?
Masa Lalu, tolong ikhlaskan hati saya untuk memaafkanmu. Masa kini dan masa depan, tolong ingatkan saya untuk tidak menggunakan Masa Lalu sebagai excuse untuk melakukan kekejaman....
#Manusia selalu bisa memilih, hanya saja terkadang manusia mempersempit pilihan#
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar