Rabu, 04 Mei 2011

Bukit Bangkirai, a nice place to remember..

Udah lama g posting tentang tempat jalan-jalannya d last, kali ini d last pengen ngasih referensi tempat jalan-jalan yang nggak biasa. Tempatnya ada di Hutan Halaman d last di Kalimantan sana. Namanya Bukit Bangkirai.

Kenapa sodara-sodara perlu kesana? Emangnya disana ada apa sih?

1. Di sana kita bisa jalan-jalan di tengah hutan yang pohonnya gede-gede.

2. Di sana kita bisa ngeliat hutan kalimantan dari ketinggian 30m dari atas tanah.

3. Di sana kita bisa menikmati suara-suara alam yang masih alami.

4. Di sana kita bisa berenang di kolam renang kalo mau.

5. Di sana kita bisa nginep di Cottage nya, atau di bumi perkemahannya, atau makan di restorannya, atau beli souvenir.

6. Di sana juga ada mainan-mainan standar kayak ayunan, jungkat jungkit, lompat-lompatan, dan yang sejenis-jenis gitulah.

7. Di sana kita juga bisa ngeliat anggrek hutan Kalimantan.


ini poto dapat dari google


Tentang Bukit bangkirai di Wikipedia:

Bukit Bangkirai adalah kawasan wisata alam yang dikelola PT. Inhutani I Unit I Balikpapan. Kawasan wisata ini terletak di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Bukit Bangkirai dapat ditempuh melalui perjalanan darat selama 1,5 jam dari Kota Balikpapan.

Wisata ini menawarkan pesona hutan hujan tropis yang masih alami, yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana wisata seperti restoran, lamin untuk pertemuan, kolam renang, serta cottage maupun jungle cabin. Di kawasan ini terdapat canopy bridge (jembatan tajuk) sepanjang 64 m yang digantung menghubungkan 5 pohon Bangkirai di ketinggian 30 m. Jembatan tajuk ini merupakan yang pertama di Indonesia, kedua di Asia dan yang kedelapan di dunia. Konstruksinya dibuat di Amerika Serikat. sejarah singkatnya, peneliti asal Amerika serikat telah melakukan survey likasi dan pohon serta lingkungan maka dilakukan pembangunan tahap pertama pada januari 1998 dan tahap kedua selesai pada februari 1998 dimana jembatan ini diselesaikan kurang lebih 1 bulan. yang dikerjakan oleh kontraktor Amerika yang tergabung dalam CCA (Canopy Constraction Asosiated) sebanyak enam orang pelaksana lapangan dengan dibantu tenaga lokal sebanyak tiga orang. Selain kayu dalam konstruksinya digunakan pula baja tahan karat atau Galvanized dari Amerika. Umur jembatan tajuk ini dari selesainya diperkirakan dapat mampu bertahan selama 15-20 tahun sesuai dengan umur dan ketahanan bahan. Jika ingin berpergian ke Canopy bridge ini anda akan melalui jalan setapak dengan memasuki hutan lebat dimana terdapat pohon-pohon rindang



How to get there ?

Kalo kamu ada di luar pulau Kalimantan, cara paling gampangnya adalah naik pesawat dulu ke Balikpapan.
Nah, dari Bandara Balikpapan, kamu bisa pake alternatif berikut:

1. naik angkot (yang di Balikpapan disebut Taksi) warna Hijau bernomor 7 yang ada di depan Bandara, sampe ke terminal nggak tau namanya, pokoknya pemberhentian terakhir angkot hijau itu, bayarnya 3rb kayaknya.
Terus, dari terminal itu, naik angkot lagi yang warnanya abu2, nomor 3, ke Terminal Batu Ampar.
Dari Terminal Batu Ampar, naik angkot warna krem nomor 8, turun di simpang 38, bayarnya 10rb, soalnya jauh.
Nah, dari simpang 38 itu, naik ojek ke Bukit Bangkirai kira-kira 20km, bayarnya mungkin sekitar 30rb an. Ada angkutan umum sih, tapi nggak nyampe ke Bukit Bangkirainya, jadi mesti jalan lagi, tapi kalo mau jalan kaki di tengah hutan sih ya monggo, harganya d last nggak tau berapa, nggak pernah naik soalnya.

2. Keluar Bandara nyebrang jalan dulu, terus naik angkutan umum yang mobil carry berplat kuning gitu, turun di Simpang ekspan, bayarnya 15rb terakhir kali d last naik.
Terus dari situ naik ojek deh ke Bukit Bangkirai, tapi mungkin bayar ojeknya sekitar 50rb, soalnya nggak ada angkutan umum dari simpang itu.
Atau dari simpang ekspan bisa naik ojek sampe simpang 38, terus sama kayak di Alternatif 1.

3. cara gampangnya, telpon aja Bukit bangkirainya, terus minta jemput, hehehe.

Sebenernya sih, kalo d last disana bisalah d last anterin, tapi kan d last nggak disana, ya jadi mau gimana lagi, hehehe. Rumah d last ada di antara simpang 38 sama simpang ekspan itu, jadi ya biasanya kesananya tinggal naik sepeda motor aja. Gampang, tinggal nyari rombongan.
Terus, kakak ipar besties nya d last yg ada poto nikahannya di Blog ini tuh kerja disana, jadinya kita biasanya masuknya gratisan, hehehe. Naik ke jembatannya doang yang bayar, 10rb. Kadang juga kalo lagi sepi nggak bayar, hohohoho. Enak kan.

Kalo nginep di cottage yang ada disana itu, semalem 400rb terakhir d last kesana. Kalo d last sih, pulang hari aja, deket ini. Tapi kalo mau nginep, kan bisa di rumah kakaknya besties d last itu, enak kan. :P


Back to topic, untuk nyampe ke jembatan unyu itu, dari gerbang kita cuma boleh bawa kendaraan sampe parkiran, selebihnya jalan kaki. Ada tracknya, sekitar 500m gitu. Dan yang perlu dicatet, di sepanjang 500m itu nggak ada toilet, jadi kalo mau pipis harus sebelum masuk track. Di sepanjang perjalanan ya hutan-hutan gitu, pasti sering denger suara hewan hutan pas di track.


ini poto di salah satu gerbang tracknya



ini poto d last di atas jembatan


Kalo liat di potonya, jembatannya emang keliatan nggak menyeramkan, tapi coba deh kalo kesana, degdegan pasti pas mau nyebrang jembatannya. Kita boleh bermain-main di atas jembatan selama yang kita mau, asal nggak lagi ujan aja. Kalo lagi ujan, atau tanda-tanda mau ujan, kita biasanya disuruh turun sama penjaganya, soalnya pohonnya tinggi, takut kesambar petir.

Sebenernya sih d last punya banyak banget poto2nya, dari jalan menuju ke sana, gerbang masuk, cottage nya, tempat main2nya, delel, tapi potonya ada di laptop d last yg lagi di kalimantan, jadi ntar kapan-kapan d last aplot potonya kalo laptopnya udah di d last lagi, okeh.

Pokoknya, keren banget dah tempat ini. Sejuk, sepi, alami, natural, deelel lah. Kalo sodara-sodara lagi ke Kalimantan Timur, sempetin main kesana yah!

Tidak ada komentar: